Abstract:
Pakan yang kurang berkualitas dapat menyebabkan rendahnya
produksi ternak. Rumput odot masih terlalu rendah untuk meningkatkan
produksi domba tanpa leguminosa. Pencarian potensi limbah pertanian dan
industri digunakan adalah jerami kedelai sebagai sumber serat. Domba
muda masih dalam masa pertumbuhan sehingga membutuhkan protein.
Jika pasokan protein rendah, pertumbuhan akan terganggu. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan level protein pakan
kombinasi rumput odot indigofera Sp dan jerami kedelai terhadap performa
domba ekor tipis (DET). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Ternak yang akan
digunakan untuk penelitian terdiri dari 18 ekor DET dengan tiap perlakuan
terdiri dari 6 ekor DET. P0 = Pakan kombinasi protein 14%. P1 = Pakan
kombinasi protein 16%. P2 = Pakan kombinasi protein kasar 18%. Variabel
yang diamati konsumsi BK (KBK), konsumsi pakan (KP), pertambahan
bobot badan (PBBH), konversi pakan. Analisis data menggunakan Anova
dan Duncan. Hasil penelitian menunjukan tidak berpengaruh nyata pada
(P>0,05) pada pemberian pakan kombinasi terhadap variabel PBBH, dan
konversi pakan, tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap variabel KP
dan KBK. P0 memberikan nilai rerata tertinggi pada KBK, dan P2
memberikan nilai rerata tertinggi pada variabel KP.