Abstract:
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh persentase tepung
maggot sebagai pengganti Meat Bone Meal (MBM) terhadap produksi
karkas kelinci New Zealand White jantan. Perlakuan terdiri dari: P0: Pakan
+ 9% MBM + 0% tepung maggot, P1: Pakan + 6% MBM + 3% tepung
maggot, P2: Pakan + 3% MBM + 6% tepung maggot, P3: Pakan + 0% MBM
+ 9% tepung maggot. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) terdiri 4 perlakuan dan 5 ulangan. Sampel kelinci fase muda
dan pertumbuhan sebanyak 20 ekor, setiap unit percobaan menggunakan
1 ekor kelinci. Variabel yang diteliti: bobot potong, bobot dan persentase
karkas, bobot dan persentase non karkas serta rasio daging dan tulang.
Metode analisis data menggunakan metode Analisis Variansi (ANOVA) dan
selanjutnya apabila ada perbedaan nyata pengaruh perlakuan tersebut,
maka diuji lanjut memakai Uji Duncan’s Muttiple Range Test (DMRT). Hasil
penelitian pada bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas serta
bobot non karkas menunjukkan pengaruh yang signifikan (P<0,05).
Sedangkan persentase non karkas dan rasio daging dan tulang
menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan (P>0,05). Kesimpulan
penelitian ini penggunaan tepung maggot 9% mampu menggantikan
penggunana MBM dalam pakan, karena dapat mempertahankan produksi
karkas yang meliputi bobot potong, bobot karkas dan persentase karkas
serta bobot non karkas kelinci dan tidak meningkatkan persentase non
karkas serta rasio daging dan tulang.